ROOT CAUSE ANALYSIS
Apa itu Root Cause Analysis ? Anda Tahu ?
ini dia jawabannya :
• Analisis akar
masalah
• Setiap masalah selalu mempunyai akar masalah
• Akar masalah sangat penting diketahui untuk
melakukan tindakan
perbaikan
dan pencegahan secara
efektif.
• Untuk mengukur efektifitas tindakan perbaikan
Root Cause Analysis juga disebut sebagai bagian dari Problem Solving. Lalu bagaimana cara menggunakan metode tersebut dengan benar dan tepat ?
yaa.. ini dia caranya :
•Langkah
1 – Definisikan
Masalah
–Masalah apa
yang sedang terjadi pada saat
ini?
–Jelaskan simptom yang spesifik, yang menandakan adanya
masalah tersebut!
•Langkah
2 – Kumpulkan
Data
–Apakah memiliki bukti yang menyatakan bahwa
masalah memang
benar ada?
–Sudah berapa
lama masalah tersebut ada?
–Impact apa
yang dirasakan dengan
adanya masalah tersebut?
•Langkah
3 – Identifikasi
Penyebab
yang Mungkin
–Jabarkan urutan
kejadian yang mengarah kepada
masalah!
–Pada kondisi seperti apa
masalah tersebut terjadi?
–Adakah masalah-masalah lain yang muncul seiring/mengikuti kemunculan masalah utama?
•Langkah
4 – Identifikasi
Akar
Masalah
(Root Causes)
–Mengapa faktor
kausal tersebut ada?
–Alasan apa
yang benar-benar menjadi dasar kemunculan masalah?
•Langkah
5 – Ajukan
dan
Implementasikan
Solusi
–Apa yang
bisa dilakukan untuk mencegah masalah muncul kembali?
–Bagaimana solusi yang
telah dirumuskan dapat dijalankan?
–Siapa yang
akan bertanggungjawab dalam implementasi solusi?
–Adakah resiko yang
harus ditanggung ketika solusi diimplementasikan
Metode Why
•Menggunakan iterasi yaitu pertanyaan MENGAPA yang diulang beberapa kali sampai menemukan akar masalahnya.
•Contoh : Masalah Mesin breakdown
1.Mengapa? Komponen automator tidak
berfungsi
2.Mengapa tidak
berfungsi? Usia
komponen sudah
melebihi batas
lifetime 12 bulan
3.Mengapa tidak
diganti? Tidak
ada yang tahu
4.Mengapa tidak
ada yang tahu? Tidak
ada jadwal rutin
maintenance
5.Mengapa tidak
ada jadwal rutin?
Inilah akar masalahnya
Tahapan umum
“why
analysis”:
- Menentukan Masalahnya dan area masalahnya
- Mengumpulkan team untuk brainstroming
- Turun ke lapangan untuk melihat actual tempat, actual object dan actual data.
- Mulai bertanya menggunakan WHY dan WHY
- Setelah sampai pada akar masalah, ujilah setiap jawaban dari yang terbawah apakah jawaban tersebut akan berdampak pada akibat di level atasnya.
- Pada umumnya solusi tidak mengarah pada menyalahkan ke orang tapi bagaimana cara melakukan perbaikan sistem dan prosedur
- Jika akar penyebab sudah diketahui maka segera implementasikan solusinya.
• Dalam proyek-proyek improvement :
–Mengidentifikasi potensi kegagalan/kesalahan produk ataupun proses
–Mencatat efek
yang akan timbul
jika benar-benar terjadi kegagalan/kesalahan
–Menemukan sebab-sebab potensial dari
kesalahan tersebut dan resiko
yang ditimbulkan
–Membuat daftar
dan prioritas tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko kegagalan/kesalahan.
Metode Analisis Akar Masalah
1. Event Tree Analysis
2. Fault Tree Analysis
3. Failure Mode & Effect
Analysis (FMEA)
4. Systematic Cause and Analysis
Tools (SCAT)
5. Bird & Loftus – Loss
Causation
6. Fishbone Diagram
Event
Tree Analysis
Fault Tree Analysis
Failure Mode
& Effect
Analysis
SCAT
Loss Causation
Fishbone Diagram
DIAGRAM
SEBAB AKIBAT
•TULANG
IKAN / FISHBONE / ISHIKAWA
•Cause
Effect Diagram dikembangkan oleh
Kaoru Ishikawa, Ph.D
pada tahun 1943 dan sering disebut Diagram Ishikawa
•Tools
dalam menganalisa mutu
dengan tujuan
mengetahui secara
menyeluruh hubungan antara kegagalan dengan penyebabnya dengan menemukan faktor- faktor
yang merupakan sebab pada suatu masalah.
•Kepala ikan
adalah akibat Effect dan satu panah
tebal diagram menuju
Effect.
5
FAKTOR
UTAMA :
1.MANUSIA
2.METODE KERJA
3.LINGKUNGAN
4.MESIN / ALAT
5.MATERIAL / BAHAN
Fishbone Diagram
Kategori 6M
•Machine (mesin atau teknologi),
•Method (metode atau proses),
•Material (termasuk raw
material, consumption, dan informasi),
•Man Power (tenaga
kerja atau pekerjaan fisik)
/ Mind
Power(pekerjaan pikiran: kaizen,
saran, dan sebagainya),
•Measurement (pengukuran atau inspeksi), dan
•Milieu / Mother
Nature (lingkungan).
•LANGKAH 2: MENGIDENTIFIKASI KATEGORI-KATEGORI
•Dari
garis horisontal utama, buat garis
diagonal yang menjadi “cabang”
•Setiap cabang mewakili “sebab utama” dari masalah yang
ditulis.
•LANGKAH 3: MENEMUKAN SEBAB-SEBAB
POTENSIAL DENGAN CARA BRAINSTORMING
•Setiap kategori mempunyai sebab-sebab yang
perlu diuraikan melalui sesi brainstorming.
•Tentukan di bawah kategori yang
mana gagasan tersebut harus ditempatkan, misal: “Mengapa bahaya potensial? Penyebab: Karyawan tidak mengikuti prosedur!” Karena penyebabnya karyawan (manusia), maka diletakkan di bawah
“Man”.
•Sebab-sebab ditulis dengan garis horisontal sehingga banyak “tulang” kecil keluar dari garis
diagonal.
•Pertanyakan kembali “Mengapa sebab itu muncul?” sehingga “tulang” lebih kecil
(sub-sebab) keluar dari garis horisontal tadi, misal: “Mengapa karyawan disebut tidak mengikuti prosedur? Jawab: karena tidak memakai APD”
•Satu sebab bisa ditulis di beberapa tempat jika sebab tersebut berhubungan dengan beberapa kategori.
•LANGKAH 4: MENGKAJI DAN
MENYEPAKATI SEBAB-SEBAB YANG PALING MUNGKIN
•Setelah setiap kategori diisi carilah sebab yang
paling mungkin di antara semua sebab-sebab dan sub-subnya.
•Jika ada sebab-sebab yang
muncul pada lebih dari satu kategori, kemungkinan merupakan petunjuk sebab yang
paling mungkin.
•Kaji kembali sebab-sebab yang
telah didaftarkan dan tanyakan , “Mengapa ini sebabnya?”
•Pertanyaan “Mengapa?” akan membantu kita sampai pada sebab pokok dari permasalahan teridentifikasi.
•Tanyakan “Mengapa ?” sampai saat pertanyaan itu tidak bisa dijawab lagi. Kalau sudah sampai ke situ
sebab pokok telah terindentifikasi.
Contoh Fishbone
STUDI KASUS : ANALISIS AKAR MASALAH
1.Identifikasi
Insiden
yang akan
di
investigasi
2.Tentukan
Tim Investigator
3. Kumpulkan
data & informasi
•Observasi
•Dokumentasi
•Interview
4.Petakan
Kronologi
kejadian
•Narrative
Chronology,
•Timeline,
•Tabular
Timeline,
•Time
Person Grid.
5. Identifikasi
CMP ( Care Management Problem )
•(
Brainstorming, Brainwriting )
6. Analisis
Informasi
•5
Why’s,
•Analisis Perubahan
•Analisis Penghalang
•FishBone / Analisis Tulang Ikan
7. Rekomendasi
dan
Rencana
Kerja
untuk
Improvement
LANGKAH
1 & 2 IDENTIFIKASI INSIDEN DAN
TENTUKAN TIM
LANGKAH 3
KUMPULKAN DATA & INFORMASI
FORM TABULAR
TIMELINE
FORM TIMEPERSON
GRID
LANGKAH 5
IDENTIFIKASI CMP
FORM
MASALAH / CARE MANAGEMENT PROBLEM (CMP)
LANGKAH 6 ANALISIS
INFORMASI
FORM TEHNIK (5) MENGAPA
FORM ANALISIS
PERUBAHAN
FORM ANALISIS
PENGHALANG
Fish Bone / Analisis
Tulang
Ikan
FAKTOR
KONTRIBUTOR, KOMPONEN & SUBKOMPONEN DALAM INVESTIGASI INSIDEN KLINIS
1. FAKTOR KONTRIBUTOR
EKSTERNAL DILUAR RS
Komponen
a. Regulator dan Ekonomi
b. Peraturan & Kebijakan Depkes
c. Peraturan Nasional
d. Hubungan dengan Organisasi lain
2. FAKTOR KONTRIBUTOR ORGANISASI
& MANAJEMEN
3. FAKTOR LINGKUNGAN KERJA
4. FAKTOR KONTRIBUTOR : TIM
5. FAKTOR KONTRIBUTOR : STAF
6. FAKTOR KONTRIBUTOR : TUGAS
![]() |
7. FAKTOR KONTRIBUTOR : PASIEN
8. FAKTOR KONTRIBUTOR KOMUNIKASI
LANGKAH 7
FORM REKOMENDASI & RENCANA
TINDAKAN
By: Hendri Sunaryo ( 3081 2345 )
|
Terima kasih atas Postingannya....!!!
BalasHapus