Selasa, 23 Desember 2014

Nama  : Hendri Sunaryo
Nim    : 3081 2345
Fishbone

   Fishbone diagram (diagram tulang ikan — karena bentuknya seperti tulang ikan) sering juga disebut Cause-and-Effect Diagram atauIshikawa Diagram diperkenalkan oleh Dr. Kaoru Ishikawa, seorang ahli pengendalian kualitas dari Jepang, sebagai satu dari tujuh alat kualitas dasar (7 basic quality tools). Fishbone diagram digunakan ketika kita ingin mengidentifikasi kemungkinan penyebab masalah dan terutama ketika sebuahteam cenderung jatuh berpikir pada rutinitas.

   Fishbone diagram akan mengidentifikasi berbagai sebab potensial dari satu efek atau  masalah, dan menganalisis masalah tersebut melalui sesibrainstorming. Masalah akan dipecah menjadi sejumlah kategori yang berkaitan, mencakup manusia, material, mesin, prosedur, kebijakan, dan sebagainya. Setiap kategori mempunyai sebab-sebab yang perlu diuraikan melalui sesi brainstorming.

Langkah-langkah pembuatan Fishbone diagram yaitu :
1. Menyepakati pernyataan masalah
2. Mengidentifikasi kategori-kategori
3. Menemukan sebab-sebab potensial dengan cara brainstorming
4. Mengkaji dan menyepakati sebab-sebab yang paling mungkin

   Jika masalah rumit dan waktunya memungkinkan, kita bisa meninggalkan fishbone diagram di dinding selama beberapa hari untuk membiarkan ide menetas dan membiarkan orang yang lalu lalang turut berkontribusi. Jika  fishbone diagram terlihat timpang atau sempit, kita bisa mengatur ulang fishbone diagram dengan kategori sebab utama yang berbeda. Kunci sukses fishbone diagram adalah terus bertanya “Mengapa?”, lihatlah diagram dan carilah pola tanpa banyak bicara, dan libatkan orang-orang di “grass root” yang terkait dengan masalah karena biasanya mereka lebih mengerti  permasalahan di lapangan.



di bawah ini contoh gambar Fishbone


Jumat, 05 Desember 2014

MANAJEMEN ORGANISASI
Pengertian.
Manajemen adalah suatu seni melakukan pekerjaan melalui orang lain, suatu kegiatan untuk usaha pencapaian tujuan dan suatu proses perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan dan pengawasan usaha – usaha.
Fungsi.
Perencanaan ( Planning ).
Adalah suatu proses mempersiapkan secara sistematis kegiatan yang akan diaksanakan untuk mencapai tujuan. Manfaat  perencanaan adalah :
·         Memudahkan petugas pengurus.
·         Mempermudah urutan pekerjaan.
·         Membantu penempatan tanggung jawab yang lebih tepat.
·         Membantu organisasi di berbagai bagian.

Sifat perencanaan

Fleksibel                   Tidak kaku

Faktual                     Sesuai fakta

Rasional                   Masuk akal

Continue                  ada kesinambungan

Pengorganisasian ( Organizing ).
Adalah suatu pengelompokan orang – orang, alat – alat, tugas – tugas, Tanggung jawab dan wewenang yang sedemikian rupa sehingga tercipta suatu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Manfaat :
·         Tujuan dan kegiatan dapat dirumuskan dengan jelas.
·         Adanya spesialisasi untuk memungkinkan bekerja sesuai dengan bakat dan keahlian.
·         Memudahkan koordinasi.
·         Kejelasan tanggung jawab dan wewenang antara atasan dan bawahan.
·         Kegiatan lebih efisien dan efektif.
Penggerakan.
Adalah suatu proses penumbuhan motivasi kerja bawahan sehingga mereka dapat bekerja secara ikhlas dan akan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Manfaat :
  • Memperlancar pelaksanaan tugas.
  • Menyelaraskan kegiatan pada masing – masing kegiatan.
  • Membantu koordinasi dan pengawasan.
Pengawasan ( Controing ).
Adalah usaha atau tindakan untuk mengetahui apakah pelaksanaan kerja sesuai dengan rencana, sehingga dapat mencegah adanya penyelewengan dan apabila terjadi hal tersebut maka segera dapat diatasi. Manfaat :
·         Mengetahui sedini mungkin apabia terjadi penyimpangan.
·         Sebagai sarana pencegah adanya penyimpangan.
·         Sebagai alat evaluasi pelaksanaan kerja.
·         Untuk mengetahui sebab – sebab adanya penyimpangan.
KOMUNIKASI
Pengertian.
Adalah mekanisme yang menyebabkan adanya hubungan dengan manusia dan yang mengembangkan semua fikiran, serta proses pertukaran penyampaian gagasan, ide, fikiran antar manusia melalui system lembaga uang dimengerti bersama.

Syarat – syarat komunikasi.
·         Adanya komunikator.
Manusia yang memberikan ide, gagasan dan fikiran
·         Adanya komunikan
Manusia yang memberikan ide, gagasan dan fikiran yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan
·         Misi, pesan, ide, gagasan dan fikiran
Pokok pembicaraan yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan.
·         Chanel, media transmiler, wahan dan media.
Perlengkapan pendukung untuk terjadinya komunuikasi.

Jenis komunikasi.
·         Komunikasi 2 arah.
·         Komunikasi 1 arah.

Sifat – sifat komunikasi
·         Komunikasi positif.
Komunikasi yang langsung dapat tanggapan baik oeh kominikator dengan komunikan tentang yang disampaikan oleh kedua pihak
·         Komunikasi negative.
Komunikasi yang tidak mendapatkan kata sepakat antara komunikator dan komunikan.
·         Komunikasi pasif.
Komunikasi yang sama sekali tidak ada tantangan atau tidak ada respon dari komunikan
·         Komunikasi aktif.
Komunikasi yang langsung mendapat respon, lebih – lebih berlangsung secara dua arah.

Komunikasi Kepemimpinan.
Komunikasi yang dijalankan harus efektif dan efisien dan juga kondisi ini dapat dicapai dengan memperhatikan hal – hal sebagai berikut :
·         Pesan yang disampaikan dapat menarik sasaran yang dituju, untuk itu haruslah memperhatikan waktu dan tempat.
·         Harus menggunakan tanda – tanda yang disadari pada pengertian atau pengalaman yang sama antara komunikator dan komunikan sehingga dapat bertemu pada pengertian yang sama.
·         Harus membangkitkan kebutuhan pribadi dan menyarankan cara untuk memnuhi kebutuhan tersebut.
·         Harus mengerahkan pada suatu jalan untuk memperoleh kebutuhan yang layak bagi situasi diri dan kelompoknya.

4 kunci dalam berkomunikasi.
·         Perlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan.
·         Setiap orang mempunyai keunikan tersendiri, jadi terima apa adanya.
·         Mempercayai orang lain, menyayangi, dan rela berkorban.
·         Biasakan mengucapkan kata “ Tolong & Terima Kasih “ jika ingin meminta bantuan orang lain.


( Sumber : Litbang Badan Koordinasi Paskibra Jakarta Utara)